Bus DAMRI Bandung, alat angkut mahasiswa dari kota ke Bumi Siliwangi pp
Apabila ditelusuri lebih jauh lagi,
cikal bakal DAMRI sudah dapat dilihat pada zaman Jepang, tepatnya pada
tahun 1943, yang mana pada saat itu terdapat dua usaha angkutan di
jaman pendudukan Jepang, yaitu JAWA UNYU ZIGYOSHA yang mengkhususkan
diri pada angkutan barang dengan truk, gerobak/cikar dan ZIDOSHA
SOKYOKU yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan
bermotor/bus.Tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, dibawa pengelolaan
Kementrian Perhoeboengan RI, JAWA UNYU ZIGYOSHA berubah nama menjadi
“Djawatan Pengangkoetan” untuk angkutan barang dan ZIDOSHA SOKYOKU
beralih menjadi “Djawatan Angkoetan Darat” untuk angkutan penumpang.
Guna memperlancar proses pengopersian serta untuk meneruskan kedua
jawatan tersebut, dengan berdasar pada peraturan dewan pertahanan negara
tahun 1946 no.4, di Yogyakarta didirikan jawatan angkutan darat
bermoto (JADB) yang berada dibawah panitia angkutan darat (PAD). Dalam
peraturan dewan pertahanan negara (pasal 9 ayat a. sub 3) antara lain
disebutkan bahwa kepada jawatan angkutan darat bermotor (DABB)
ditugaskan untuk menerima penyerahan semua kendaraan bermotor, yang
digunakan sebagai angkutan umum.25 November
1946, kedua jawatan itu digabungkan berdasarkan Makloemat Menteri
Perhoeboengan RI No.01/DAM/46 dibentuklah “Djawatan Angkoetan Motor
Repoeblik Indonesia”, disingkat DAMRI, dengan tugas utama
menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan
bermotor lainnya.Tugas ini pulalah yang menjadikan semangat
“Kesejarahan” DAMRI yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah
perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi Belanda di Jawa.
Sebegitu pentingkah peran DAMRI masa itu? Tentu, walaupun wujud DAMRI
kala itu tidak seperti DAMRI pada saat ini. Yang perlu diingat, kala
itu armada pertama DAMRI belum berbentuk bus, yang pada sekitar tahun
1945-1950-an masih berbentuk cikar, atau dengan kata lain kereta yang
berukuran panjang 515 cm. lebar 200 cm dan tinggi 275 cm yang ditarik
sapi. Pada 1946, cikar DAMRI berfungsi sebagai angkut logistik militer
di daerah Banyumas, Surabaya dan Mojokerto.
|
Bang arsipnya atau bukunya dimana ya?
BalasHapusApa aja juga
BalasHapus