Kemajuan teknologi yang semakin
pesat mendorong kita untuk senantiasa mengiringi pesatnya teknologi. Oleh karena
itu agar tidak tertinggal, mau tak mau kita harus turut berperan serta dalam
meraih kemajuan teknologi tersebut terutama teknologi informasi. Teknologi yang
kita gunakan saat ini sudah banyak menggunakan sistim digital.
Menurut istilah Digitalisasi
adalah” Proses pemberian atau pemakaian sistim
digital” (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Sedangkan sistim digital itu sendiri adalah “ Susunan peralatan
yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran digital.
Sistim digital yang umum dijumpai antara lain adalah komputer, kalkulator, jam
digital, VCD, DVD dan lain-lain.
Pada saat ini penggunaan teknik
digital lebih disukai karena berbagai alasan sebagai berikut:
1. Sistim digital lebih mudah
dirancang
2. Informasi lebih mudah disimpan
3. Ketepatan dan ketelitiannya
lebih tinggi dibandingkan sistim analog
4. Pengoperasiannya relatif mudah
5. Lebih kebal terhadap derau
(noise)
Pada prinsipnya Proses
digitalisasi terdiri dari dua tahap yaitu:
1. Document capture = perubahan
format dari bentuk asli ke digital (PDF). Document capture dapat diproses
dengan dua cara, yaitu
1) dengan proses scaning ( untuk
jenis format awal yang terdiri dari buku, dokumen, naskah, laporan, foto,
gambar yang berbentuk kertas).
2) dengan proses konversi (untuk format
awal dalam bentuk file. Adapun jenis-jenis format awal
dokumen terdiri dari:
• Text (buku,
dokumen, naskah, arsip surat, laporan)
• Image (foto,
gambar, lukisan, peta)
• File (MS Word,
Excel, Page maker, JPG format)
• Audio nalog
(cassette)
• Video analog
(Video vhs)
2. Document management =
pengolahan data bibliografi koleksi digital. Dokumen digital yang ada, diolah
dengan software tersendiri misalnya: Winisis, Acrobat reader search, New
Spektra dll.
Untuk melakukan digitalisasi
diperlukan beberapa perlengkapan /peralatan antara lain komputer yang merupakan
salah satu mesin pengolah data mutakhir. Teknik digital sebenarnya telah
dimulai sejak jaman prasejarah, sejak manusia belajar menghitung. Perhitungan
itu mula-mula dilakukan dengan jari (digitus berarti jari dalam bahasa latin),
dan angka dalam bahasa inggris disebut digit.
Selain komputer, alat-alat yang
dibutuhkan untuk digitalisasi koleksi/dokumen antara lain, Scanner, CD-RW,
CD-R, Printer dan tentunya software yang handal seperti CDS/ISIS versi
Windows yang kita kenal dengan
WINISIS. Pada pelaksanaannya, sering dijumpai kendala dalam proses scaning, diantaranya
format kertas yang tidak standard, warna kertas yang sudah menguning, ketebalan
kertas yang tidak sesuai, ataupun jenis kertas yang licin, semuanya mempersulit
proses scaning. Diperlukan keahlian khusus, ketekunan dan kesabaran dalam melakukan scaning dokumen.
saya suka jika seorang arsiparis punya website atau blog yang contennya berisi tentang kegiatan kearsipan ataupun pengetahuan kearsipan, karena hal ini akan menambah khasanah kearsipan didunia maya.
BalasHapushttp://kuta-bumi.blogspot.com
sayang materi tidak di sertai dengan referensi
BalasHapus